KONSEP KATEGORI DAN UNIT-UNIT KLASIFIKASI
24 MARET 2013
A. Konsep Kategori
Klasifikasi dapat diartikan sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, unit, atau takson melalui pencarian keseragaman dalam keanekaragaman. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan obyek studi. Klasifikasi dapat membantu kita dalam mengetahui jenis-jenis organisme, mengetahui hubungan antar organisme dan mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan tentu saja memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda pula, yang dari masa ke masa menyebabkan lahirnya Sistem Klasifikasi yang berlainan. Namun pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau keseragaman itulah yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti tumbuhan air, tumbuhan darat, tumbuhan dataran tinggi, tumbuhan dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sandang, obat-obatan, hias, dan sebagainya.
Ø Sistematika tumbuhan:
· Phylum
· Divisio
· Class / Klas
· Ordo / bangsa
· Familia / suku
· Genus / marga
· Spesies / jenis
1. Kingdom / Phylum
Kingdom merupakan tingkat takson tertinggi yang membagi makhluk hidup menjadi 6 golongan pokok, yaitu kingdom Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Jamur (Fungi), Tumbuhan (Plantae), dan Hewan (Animalia). Dalam biologi , kerajaan (Latin: Regnum) adalah peringkat taksonomi, yang merupakan peringkat tertinggi baik atau yang lebih baru dalam sistem tiga-domain, di peringkat bawah domain. Kerajaan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut filum (dalam zoologi) atau perpecahan di botani.Urutan lengkap peringkat adalah kehidupan,domain, kerajaan, filum, kelas, ketertiban, keluarga, genus,dan spesies.
2. Divisi (Keluarga Besar)
divisi-divisi (untuk tumbuhan). Kingdom tumbuhan dibagi menjadi divisi-divisi menurut ciri-ciri yang umum. Misalnya tumbuhan berspora dan tidak berpembuluh masuk ke dalam divisi bryophyta, sedangkan yang berspora dan berpembuluh masuk ke dalam pteridophyta. Untuk hewan, kategori ini terdiri atas semua hewan yang memiliki prinsip dasar sama.
3. Kelas
Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya tumbuhan berbunga (magnoliophyta) dibagi menjadi tumbuhan berkotiledon satu (monokotil atau kelas liliopsida) dan tumbuhan berkotiledon dua (dikotil atau kelas magnoliopsida). Kelas magnoliopsida tersebut masih bisa dibagi lagi menjadi subkelas, seperti magnoliidae dan rosidae ada kelompok hewan, kelas terdiri dari semua hewan yang terbentuk atas adanya perbedaan sekunder dari prinsip dasar filumnya. Misalnya kelas amphibia dalam subfilum vertebrata, prinsip dasarnya sama, yaitu mempunyai tulang belakang (vertebrae), tetapi mempunyai perbedaan dengan hewan vertebrata lain, yaitu dalam siklus hidupnya.
4. Ordo
ordo membagi kelas atau subkelas ke dalam ciri yang lebih khusus lagi,misalnya subkelas Magnoliidae di bagi lagi antara lain menjadi ordo magnoliales dan ordo Ranunculales. Pada hewan, kategori ini terdiri dari semua hewan yang mengacu pada pelaksanaan dari prinsip-prinsip kelas. Misalnya pada kelas mamalia, ordonya terbentuk dari kelompok-kelopok hewan yang berbeda cara hidupnya. Contohnya ada ordo Carnivora, Insectivora, dan Rodentia, yang berbeda dalam memperoleh makanan dan mengunyah makanan.
5. Famili
Dari ordo ke famili, anggotanya makin memiliki ciri-ciri khusus yang sama dan perbedaannya semakin kecil. Contohnya ordo solanales dibagi lagi menjadi famili Solanaceae. Kategori ini mencangkup semua organisme yang genus-genusnya dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.
6. Genus
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.
7. Spesies
Kita mengenal tomat buah dan terung sayur. Nama latin spesies tomat buah adalah Solanum lycopersicum, sedangakan terung sayur adalah Solanum melongena. Spesies menunjukan nama individunya, bukan nama golongannya.
Kategori dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Kategori mayor (besar)
Dunia (regnum) Anak Dunia (Sub regnum)
â Divisi (divisio) Anak Divisi (Sub divisio)
â Kelas (classis) Anak Kelas (sub classis)
â Bangsa (ordo) Anak Bangsa (sub ordo)
â Suku (familia) Anak Suku (sub familia)
â Rumpun (tribus) Anak rumpun (sub tribus)
2. Kategori minor (kecil)
Marga (genus) Anak Marga (sub genus)
â Seksi (sectio) Anak Seksi (sub sectio)
â Seri (series) Anak Seri (sub series)
â Jenis (speseies) Anak jenis (sub spesies)
3. Kategori Infraspesifik (di bawah jenis)
Varietas (varietas) Anak Varietas (sub varietas)
â Forma (forma) Anak Forma (sub forma)
B. Unit-unit Klasifikasi
1. Spesies
a. Spesies taksonomi
b. Spesies biologi
c. Spesies genetik
d. Spesies paleontologik
e. Spesies kladistik
f. Spesies biosistematik
2. Marga
a. Sifat-sifat untuk pembatasan genera
b. Pembatasan numerik
c. Genera paleontologik
3. Suku (familia) dan kategori yang lebih tinggi
Merupakan suatu takson yang mencakup sejumlah jenis-jenis yang dianggap mempunyai nenek moyang yang sama, sedangkan familia-familia yang erat hubungan kekerabatannya satu sama lainnya diwadahi dalam kesatuan taksonomi yang disebut ordo. Kumpulan ordo ditampung dalam kelas dan gabungan kelas yang mempunyai persamaan sifat tertentu digolongkan ke dalam divisi.
KESIMPULAN
1. Klasifikasi dapat diartikan sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, unit, atau takson melalui pencarian keseragaman dalam keanekaragaman.
2. Sistematika tumbuhan:
· Phylum
· Divisio
· Class / Klas
· Ordo / bangsa
· Familia / suku
· Genus / marga
· Spesies / jenis
3. Kategori mayor (besar)
Dunia (regnum), Anak Dunia (Sub regnum), Divisi (divisio), Anak Divisi (Sub divisio), Kelas (classis), Anak Kelas (sub classis), Bangsa (ordo), Anak Bangsa (sub ordo), Suku (familia), Anak Suku (sub familia), Rumpun (tribus), Anak rumpun (sub tribus).
4. Kategori minor (kecil)
Marga (genus), Anak Marga (sub genus), Seksi (sectio), Anak Seksi (sub sectio), Seri (series), Anak Seri (sub series), Jenis (speseies), Anak jenis (sub spesies).
5. Kategori Infraspesifik (di bawah jenis)
Varietas (varietas), Anak Varietas (sub varietas), Forma (forma), Anak Forma (sub forma).
6. Unit-unit Klasifikasi
· Spesies
a. Spesies taksonomi
b. Spesies biologi
c. Spesies genetik
d. Spesies paleontologik
e. Spesies kladistik
f. Spesies biosistematik
· Marga
a. Sifat-sifat untuk pembatasan genera
b. Pembatasan numerik
c. Genera paleontologik
7. Suku (familia) dan kategori yang lebih tinggi
Merupakan suatu takson yang mencakup sejumlah jenis-jenis yang dianggap mempunyai nenek moyang yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Padjoarinto, A, S, Sabbithah, dan S, Sulastri. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Proyek Pelatihan Tenaga Kependidikan. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta
Tjirosoepomo, Gembong. 2012. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta) Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Tjirosoepomo, Gembong. 2012. Taksonomi Tumbuhan Botani Tingkat Rendah Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
http://foreverheartbiology.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-makhluk-hidup.html (diakses tanggal 19-03-2012, pukul 15.14)
http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah (diakses tanggal 19-03-2012, pukul 15.15)
http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/09/unit-unit-klasifiksi.html (diakses tanggal 23-03-2012, pukul 15.20)
http://www.blackwellpublishing.com/ridley/az/Biological_species_concept.asp (diakses tanggal 23-03-2012, pukul 15.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar